Sampah Visual, Teror Visual Masyarakat

Moh. Rizal Andika Franda Reply 4:07 PM


Kota surabaya merupakan salah satu kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta, perkembangan kota Surabaya ini tentunya sangat pesat, terutama di sektor ekonomi. Salah satu penunjang pesatnya ekonomi di kota ini adalah dengan adanya iklan yang saat ini merambah diberbagai media. Namun kebanyakan iklan yang ada di kota ini maupun kota-kota lain menjadi adalah iklan sampah visual dikarenakan dipasang tidak sesuai peruntukannya, terutama yang menjadi sampah visual adalah iklan luar ruang.
 
Iklan luar ruang di kota Surabaya bisa dibilang cukup banyak dan menjadi teror visual khususnya bagi masyarakat, banyak iklan-iklan yang dipasang di ruang publik, seperti : taman kota, tiang telfon, tiang listrik, tiang penerangan, pohon, tembok jembatan dan masih banyak lagi, bentuknya pun juga beragan mulai dari banner, run teks, umbul-umbul, poster dll.


Dengan kejadian seperti ini tampaknya pemerintah masih belum peduli dengan sampah visual yang ada saat ini, seharusnya iklan-iklan tersebut harus mempunyai ijin dan juga membayar pajak iklan dan dimasing-masing kota di Indonesia ini harus mempunyai master plan yang menyediakan ruang-ruang khusus beriklan, kalaupun pemerintah belum menyediakan harusnya pemasang iklan tidak boleh menentang basis lingkungan terutama pohon, kalau pohon itu di paku maka lama-kalamaan akan mati.

Dengan adanya iklan tujuan utamanya adalah menambah informasi, menata iklan yang masih amburadul, menjadi dekorasi kota, bukan malah menjadi pemandangan kumuh suatu kota. Efekya justru dari iklan itu tidak memberi kebermanfaatan atas pesan yang diberikan, yang terjadi malah justru sebaliknya aspek kebermanfaatan atau informasinya itu mungkin hanya 20% dan sisanya 80% itu menjadi sampah visual.

Untuk pemasangan iklan luar ruang kebanyakan beralasan sebagai usaha kecil menengah, dengan demikian diharapkan pemerintah akan bisa mengatasi hal tersebut misalnya dengan mengalihkan iklan luar ruang itu ke kaos, ataupun transportasi publik.



* Silahkan cantumkan sumber (ellorametro.blogspot.com) jika ingin menyalin artikel ini serta beri komentar. Terima kasih telah membaca dan berkunjung :-) 




Related Posts

Artikel 2116644314854691976

Posting Komentar

Cari

Populer

Ikuti di Facebook